Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi
Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:
Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.
Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.
Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.
Cara Merawat Komponen AC Mobil Listrik
Untuk menjaga performa AC mobil listrik, diperlukan perawatan rutin. Berikut beberapa cara untuk merawat komponen AC mobil listrik:
Perawatan AC mobil, yang juga dikenal sebagai pendingin kabin, memerlukan perawatan rutin. Khususnya pada mobil listrik, AC memerlukan perawatan khusus karena perbedaan alur kerja dengan AC mobil konvensional.
Dilansir Medcom, menurut Kevin Ong, Kepala Mekanik Rotary Bintaro, AC mobil listrik lebih kompleks karena sepenuhnya menggunakan listrik. Misalnya, mobil hybrid memerlukan oli kompresor, freon, dan refrigerant yang berbeda dengan mobil konvensional. Oleh karena itu, komponen AC mobil konvensional tidak dapat digunakan pada mobil hybrid atau listrik. Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal.
Secara keseluruhan, sistem AC pada mobil listrik memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan AC pada mobil konvensional. Meskipun demikian, tetap perlu dilakukan perawatan yang baik agar AC mobil listrik dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, kita bisa menikmati kenyamanan dan kinerja yang baik pada sistem AC mobil listrik, seperti yang tersedia pada Wuling Air ev.
AC adalah komponen dalam mobil yang kini selalu ada. Mulai dari mobil sport, SUV, MPV, double cabin dan lainnya semua menggunakan ac. Tapi apakah Anda sudah tahu bagaimana cara kerja AC mobil?
Anda para pengguna rutin mobil perlu tahu bagaimana sistem kerja ac dan komponen apa saja yang mendukung ac bisa bekerja dengan baik. Jadi jangan hanya menikmati udara dinginnya saja.
Pengetahuan ini penting agar ketika mengalami kerusakan Anda mengenal bagian apa yang rusak dan perlu diperbaiki atau diganti. Cermati cara kerja dan komponen penting apa saja di dalamnya.
Oli Kompresor Terlalu Banyak
Sangat diperlukan agar AC mobil tetap terawat. Oli bertujuan untuk melindungi bantalan-bantalan komponen dari gesekan. Namun, terlalu banyak oli juga berbahaya karena oli bersirkulasi bersama freon.
Ketika freon terlalu banyak bercampur dengan oli, maka ruang freon akan berkurang. Misalnya, system AC hanya mampu mengolah 0,4 Kg freon. Jika ada 0,3 oli tercampur di dalamnya, berarti hanya tersisa 0,1 kg ruang untuk freon. Padahal, jika freon sedikit AC mobil tidak bisa dingin.
Perbedaan AC Mobil Biasa dengan AC Mobil Listrik
Perbedaan utama antara AC mobil biasa dan mobil listrik terletak pada tenaga yang digunakan. AC mobil biasa menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) untuk menggerakkan kompresor AC. Sementara itu, AC mobil listrik menggunakan daya dari baterai mobil listrik.
Selain itu, kompresor AC pada mobil listrik lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mobil biasa, karena daya yang dibutuhkan juga lebih kecil. Selain itu, sistem pendingin pada mobil listrik juga lebih sederhana dan mudah dirawat karena hanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu evaporator dan kondensor. Oleh karena itu, pengemudi harus mempertimbangkan penggunaan AC secara bijak dan efisien agar daya baterai tidak cepat habis.
Penyumbatan Evaporator
Evaporator biasanya kotor karena debu atau kotoran lain yang terbawa oleh blower. Ketika evaporator kotor, maka gas bertekanan yang dialirkan blower tidak akan sekencang biasanya. Hal ini menyebabkan udara dalam cabin tidak segera dingin begitu AC mobil dinyalakan. Penyebab cara kerja ac mobil tidak bekerja sebagaimana mestinya di atas adalah perkiraan secara teknis.
Pada dasarnya, udara yang tidak dingin juga bisa disebabkan oleh setting atau keadaan mobil sebelum dinyalakan. Untuk lakukan 27 cara merawat AC mobil biar awet. Yang dimaksud “setting” adalah temperatur AC mobil yang diatur. Oleh karena itu, sebaiknya posisikan suhu dalam kondisi paling dingin ketika AC baru saja dinyalakan. Setelah mulai terasa dingin, barulang setting tenperature pada suhu yang di inginkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan keadaan mobil sebelum menyala adalah temperatur dalam cabin. Ketika mobil terpapar sinar matahari, udara dalam cabin akan memanas. Akibatnya, butuh waktu lama untuk penyesuaian suhu cabin menjadi dingin.
Dibaca juga : Bengkel AC Mobil Rekomendasi Kompas TV Otodrive
Tekanan Pada Pressure Switch Berlebihan
Seperti yang dibahas sebelumnya, pressure switch akan mengatur arus pada komponen lainnya. Jiika tekanan dalam pressure switch rendah, maka kompresor tidak akan berputar.
Namun, tekanan pressure switch yang terlalu tinggi juga menimbulkan masalah. Jika tekanan teralu tinggi, pressure switch akan overheating. Kondisi seperti ini membuat pressure switch memutuskan arus. Akibatnya, kompresor juga akan mati untuk sementara waktu.
Tahapan Cara Kerja AC Mobil
Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam sistem ac mobil, kini Anda akan lebih mudah untuk mempelajari cara kerjanya. Masing-masing komponen juga telah dijelaskan cara kerjanya, Anda mungkin sudah memiliki sedikit bagian soal tahapannya.
Cara kerja AC mobil sendiri ada empat tahapan berikut ini yang bisa diikuti.
Tahapan pertama yang akan bekerja pada saat ac dinyalakan adalah kompresor. Komponen ini akan bekerja memompa freon yang tadinya berbentuk gas. Kekuatan yang dimiliki mesin kompresor akan menentukan seberapa cepat kabin menjadi dingin karena ac.
Gas freon akan dipompa menggunakan tekanan yang sangat tinggi bahkan suhunya sampai 100 derajat Celcius. Kompresor akan memompa gas tersebut ke kondensor ac barulah kemudian berubah menjadi bentuk cairan. 2. Freon cair melewati receiver dryer
Cairan freon yang tadinya berbentuk gas biasanya masih mengandung banyak kotoran sehingga perlu disaring. Setelah freon cair diciptakan melalui kondensor ac, maka selanjutnya akan dialirkan ke receiver dryer.
Pada komponen tersebut cairan akan disaring sehingga kotoran yang terbawa tidak mengganggu mesin pendingin. Uap dingin yang nantinya keluar juga tidak akan mengandung kotoran. Proses filterisasi mesin pendingin ini penting untuk dilakukan. 3. Perubahan freon cair menjadi uap
Tahapan cara kerja AC mobil selanjutnya adalah dengan mengubah freon cair yang telah disaring menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit.
Pada ekspansi valve maka cairan freon akan diubah wujudnya menjadi kabut atau uap yang tekanannya rendah. Jadi katup ekspansi ini tak hanya mengubah cairan menjadi gas tetapi juga mendinginkan temperaturnya.
Prosesnya adalah dengan menggunakan tekanan yang turunya secara otomatis sehingga suhu dari uap pun menjadi dingin atau bertemperatur rendah. 4. Uap dialirkan ke evaporator
Gas yang memiliki temperatur dingin sudah tercipta kemudian akan dialirkan selanjutnya pada komponen evaporator. Proses terakhir ini akan menciptakan hawa yang sejuk bukan sekedar dingin saja.
Baca Juga : Yuk Ketahui, Ini Manfaat Tune Up Mobil dan Motor
Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk. Karena sekat tersebut akan menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk seperti ketika Anda sudah menyalakan ac.
Merawat ac secara berkala akan membuat kabin mobil terus memiliki udara yang sejuk apalagi ketika digunakan saat cuaca panas. Artinya cara kerja ac mobil berjalan dengan baik.
Ada beberapa komponen seperti dryer dan juga katup valve yang perlu rutin dibersihkan dan diganti ketika kinerjanya sudah mulai menurun. Biasanya penggantian dilakukan 2 tahun sekali. Pastikan Anda melakukan servis ac mobil secara berkala di bengkel resmi Suzuki.
Dengan begitu ac mobil akan terus terawat karena ditangani langsung oleh teknisi profesional dengan peralatan yang lengkap.
Bagi anda yang berada di area Jawa & Bali yang ingin service AC atau spare part lain, ada kabar yang cukup menggembirakan.
Kini Suzuki meluncurkan 9 website baru untuk sembilan main dealer Suzuki khusus untuk kendaraan 4W yang dilengkapi berbagai fitur menarik yang tersebar di Jawa Bali (non JABODETABEK), diantaranya:
Dengan diluncurkannya 9 website main dealer ini diharapkan dapat membantu konsumen di wilayah-wilayah tersebut oleh karena adanya fitur Self Booking Service (booking jadwal servis secara mandiri).
Fitur baru ini dapat mempermudah konsumen untuk melihat jadwal yang kosong di outlet-outlet Suzuki terdekat cukup dengan mengakses halaman servis di website outlet tersebut.
Tidak tahu mana outlet terdekat? Website ini dapat mendeteksi secara otomatis lokasi konsumen berada. Konsumen dapat memilih untuk mengaktifkan fitur deteksi lokasi maupun memilih daftar outlet secara manual.
Tunggu apalagi? Kunjungi websitenya sekarang juga!
Perlu Diketahui Cara Kerja AC Mobil Beserta Komponen dan Rangkaiannya
Tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Yuk, cari tahu bagaimana cara kerja AC mobil. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Fungsi dari AC atau Air Conditioner ini yaitu untuk mendinginkan udara. Pada mobil sengaja diciptakan demi kenyamanan dalam berkendara. Sehingga, Anda dan penumpang tidak merasakan gerah sepanjang perjalanan. Namun, banyak yang tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja AC mobil itu sendiri. Selama menyala dan dingin, maka semuanya beres. Jika tidak berfungsi, bisa dibawa ke bengkel atau memanggil teknisi.
Tapi, tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sistem AC mobil hingga komponen yang ada di dalamnya agar terhindar dari kerusakan. Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya.
Sebelum mengetahui sistem kerja AC mobil, sebaiknya kenali dulu fungsinya. AC mobil dibuat untuk mendinginkan dan menyejukkan udara di dalam kabin agar memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Fungsi AC mobil yaitu untuk menyesuaikan suhu, kelembaban, aliran udara, dan kemurnian udara di dalam kabin. Tidak hanya berguna ketika berkendara di musim panas, tapi juga di musim hujan.
Menyalakan AC di dalam mobil ketika hujan berfungsi untuk menghindari kaca bagian depan mobil berkabut. Tentu saja akan merepotkan dan cukup membahayakan jika kamu berkendara tanpa AC. Konsentrasi akan sangat mudah terganggu karenanya.
Jika membuka jendela, maka air hujan bisa masuk dan membuat kabin jadi basah. Di negara tropis seperti Indonesia, AC mobil sangat dibutuhkan. Namun, jika digunakan terlalu lama bisa menyebabkan kualitasnya menurun.
Komponen Sistem AC Mobil
Sebagai fitur standard dalam sebuah kendaraan, AC mobil bekerja melalui banyak tahapan. Komponen sistem AC mobil pun beragam dan terdiri dari banyak bagian, mulai dari kompresor, kondensor, filter dryer, expansion valve, evaporator, dan lainnya. Yuk, ketahui komponen AC mobil dan fungsinya.
Freon : komponen gas khusus dengan suhu normal dingin yang tahan terhadap radiasi panas. Pada sistem AC, freon memiliki beberapa tipe. Namun, yang umum ditemukan adalah Freon R134a karena sifatnya yang ramah lingkungan.
Compressor : menciptakan sirkulasi freon ke seluruh sistem kerja AC mobil. Freon terdiri dari dua saluran, yaitu hisap dan buang. Cara kerja kompresor AC mobil yaitu untuk memompa freon dalam bentuk gas sekaligus menentukan seberapa cepat AC mampu membuat mobil jadi dingin.
Kondensor : menyerap panas pada freon setelah dilakukannya kompresi. Kompresor juga berguna mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair.
Filter dryer : menampung dan menyaring freon berbentuk cair. Sesuai dengan namanya, filter dryer juga mengeringkan uap air pada AC mobil.
Expansion valve: bertujuan membuat air bertekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator.
Evaporator : menampung sementara freon yang berubah menjadi dingin dalam bentuk uap sebelum melewati expansion valve.
Magnetic Clutch : mengatur waktu kompresor bekerja meski pulley mesin berputar. Jika kompresor bekerja, tekanan freon akan ikut meningkat.
Thermostat : pemberi sinyal akan kondisi suhu dari interior mobil kepada kompresor secara otomatis.
High- & Low-Pressure Switch: komponen mekanik yang dikhususkan untuk pengaman atas tekanan gas freon. High Pressure Switch menjaga sistem komponen AC mobil saat tekanan lebih dari 450 Psi, sedangkan Low Pressure Switch memberikan proteksi ketika mendeteksi gas freon yang kosong akibat kehabisan atau kebocoran.
Sistem Pengaturan Suhu : tombol pengaturan suhu yang hendak disebarkan ke seluruh interior mobil. Ada tiga kelompok kelistrikan pengaturan suhu, seperti Input, Output, dan Control.
Rangkaian Sistem AC Mobil
Setelah mengetahui komponennya, lanjut ke rangkaian sistem AC mobil. Ketika dinyalakan, amplifier akan mengaktifkan magnetic clutch sehingga kompresor bisa memompa freon untuk bersirkulasi. Saat blower diaktifkan, pendinginan ruangan langsung terjadi.
Saat mobil digas, RPM kompresor dan freon ikut meningkat. Fase ini membuat sensor tekanan freon mendeteksi tekanan freon pada high pressure hose secara realtime. Ketika selektor temperatur AC diturunkan (jadi lebih dingin), batas tekanan freon juga ditingkatkan. Extra fan berputar pada kecepatan tinggi sehingga laju perpindahan panas dari freon berlangsung cepat. Temperatur freon pun lebih dingin dan expansi di dalam expansion valve jadi deras dan menurunkan suhu freon.
Prinsip Kerja AC Mobil
Terlihat dari luar sangat simpel, namun prinsip kerja AC mobil ini dapat dikatakan cukup ribet. Pertama, kompresor bertugas memompa freon. Kedua, freon diarahkan ke kondensor kemudian disaring melalui filter dryer. Ketiga, freon masuk ke expansion valve. Keempat, freon masuk ke evaporator untuk didistribusikan dengan bantuan blower. T
erakhir, pengulangan proses untuk menciptakan hawa dingin. AC akan terus bekerja dengan kompresor menghisap tekanan freon dan memompanya jadi panas kembali untuk diarahkan ke kondensor.
Cara Kerja AC Mobil Listrik
Jika beberapa cara di atas menjelaskan tentang AC mobil konvensional, lalu bagaimana dengan mobil listrik? Mobil listrik menggunakan pendingin untuk mendinginkan komponen dan menghasilkan panas. Komponen tersebut dialiri daya listrik besar yang menimbulkan panas seperti baterai, inverter, dan lainnya. Karena itu membutuhkan pendingin cairan.
Pada mobil tertentu, pendingin cairan itu disebut dengan radiator. Sistem kerja AC mobil ini bisa dikatakan sama seperti mobil motor bakar. Dibutuhkan pompa elektrik untuk mengalirkan cairan pendingin, namun dengan daya yang rendah.
Daya listrik yang menimbulkan panas akan mengganggu sistem kinerja mobil. Sehingga, dibutuhkan pendinginan cairan yang hanya melalui bagian pentingnya saja dengan tidak masuk ke komponen kelistrikan. Pompa elektrik ditempatkan di luar dan daya listrik didapat dari aki. Sementara pendingin baterai, dibuat terpisah agar tidak dilewati pendingin cairan. Bila dirasa kurang, biasanya juga terdapat kipas pendingin untuk membuang panas cairan di radiator.
Pendinginan sangat dibutuhkan agar komponen kelistrikan terhindar dari kerusakan maupun error yang bisa menyebabkan malfungsi pada sistem. Jadi yang perlu diingat, AC bukan hanya sekedar pendingin, tapi fungsinya lebih dari itu. Itu dia informasi seputar cara kerja AC mobil yang perlu Anda ketahui.
Saluran Pembuangan Air Kondensasi Terhambat
Pernahkah Anda melihat bus atau mobil ber-AC meneteskan air ketika AC-nya menyala? Jika pernah, mungkin And aakan bertanya-tanya asal mula air itu. Air yang menetes tersebut adalah air kondensasi AC mobil. Jika air kondensasi tidak dapat dikeluarkan, air akan memenuhi rumah evaporator. Tidak hanya itu, air biasanya juga akan merembes hingga membasahai karpet mobil. Jika tidak segera ditangani, air yang mengenangi evaporator akan membuat blower tidak bekerja maksimal. Akibatya, gas bertekanan tidak dapat dialirkan sempurna ke dalam cabin.
Kompresor adalah komponen yang berfungsi memompa dan menyedot gas bertekanan (freon). Oleh karena itu, jika kompresor aus, maka gas bertekanan yang keluar dari AC tidak akan dingin sempurna. Kompresor aus ditandai dengan tekanan tidak normal dan bunyi “greeeg” ketika AC dinyalakan. Dalam kondisi seperti ini, kompresor harus segera di service / ganti dengan yang baru.
Manfaatnya AC Mobil Anda
Banyak orang yang mengira bahwa fungsi AC mobil hanya sebagai pendingin kabin saja. Padahal, fungsi AC mobil jauh lebih banyak dari itu. Adapun fungsi AC mobil antara lain :
Pentingnya Perawatan AC Mobil
Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:
Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.
Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.
Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.
Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!