Respons Polri soal Penyedia Private Jet
Polri merespons pernyataan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut ada dua sipil menyediakan private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Yosua di Jambi. Polri mengatakan saat ini tengah diusut oleh Timsus Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Wabprof) Divisi Propam Polri.
"Itu bagian daripada, dari timsus ya, khususnya dari Wabprof ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (19/9).
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Surabaya, Tom Liwafa menantang siapa saja yang menuduhnya terlibat dalam kerajaan bisnis judi online 303 Ferdy Sambo, seperti bagan yang beredar viral di media sosial itu."Boleh dibuktikan (keterlibatan saya)," katanya dalam video yang diunggah di Instagram Storynya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ia membantah terlibat dalam kerajaan bisnis itu. "Saya, Tom Liwafa membantah bahwa apa yang terjadi di Twitter, TikTok, Instagram ramai mengaitkan saya. Saya pastikan tidak terlibat yang namanya 303. Saya sekarang di rumah, santai," ucapnya menegaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemarin, ramai di media sosial bagan yang memperlihatkan Kaisar Sambo dan Konsorsium 303: Tim Pungut Setor. Ferdy Sambo yang disebut mengendalikan kerajaan bisnis itu memiliki kaki tangan para pejabat polisi, yang disebut membantunya dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Menurut bagan itu, Sambo setiap tahun mendapatkan setoran senilai Rp 1,3 triliun. Di bagian bawah, ada foto Tom Liwafa dan sahabatnya, Steven Setiono atau Steven Ndut sebagai 'investor' yang selalu menyetor uang ke para pejabat polisi.
Tom pun mengaku kaget namanya ada dalam bagan itu. "Kenapa nama saya dicatut saya juga kaget. Steven itu teman saya. Beberapa pejabat, bupati, wali kota, juga teman saya. Pasti kita sharing, ketemu, jadi normal," ucapnya.
Sebelum membuat video klarifikasi, Tom juga menuliskan pernyataan sindiran di Instagram Storynya. "Terima kasih yang sudah bikin hoax dan berhasil melambungkan nama saya meski memang itu termasuk pencemaran nama baik," tulisnya.
Crazy rich Surabaya itu menyatakan siap diperiksa untuk membuktikan dia tidak terlibat. "Namun jika tak terbukti sama sekali, pasti saya juga ambil langkah hukum. Sebagai warha negara, saya juga ada hak jawab. Saya tidak ada kaitannya dengan hoax tersebut!" tulisnya. "Cocokloginya luar biasa sekali."
Tom menduga, namanya muncul lantaran ia pernah memenuhi undangan dari Humas Polda Jawa Timur dalam kampanye antihoax pada 21 Juni 2022, yang sudah diunggahnya sepekan kemudian. "Pada tanggal 21 Juni saya diundang sebagai narasumber di acara Humas Polda Jatim dengan tema Deklarasi AntiHoax. Di acara itu tentunya dihadiri semua pejabat utama, wartawan, serta semua pegiat sosial yang ada," katanya dalam video yang diunggah pada 28 Juni 2022.
Tom Liwafa, orang pertama yang menyelamatkan Gala, putra Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel dalam kecelakaan fatal pada 4 November 2021 itu, juga menyinggung nama Steven Ndut, sahabatnya. "Steven Ndut, Anda harus bertanggung jawab. Mosok namaku ada. Aku enggak pernah dugem. Aku di Surabaya sekarang. Aku ke Bali cuma hadiri pernikahanmu," katanya sambil bercanda.
Steven Setiono juga membuat video klarifikasi di akun Instagramnya, kemarin. "Saya juga enggak tahu, bro," katanya menjawab penanya dari belakang kamera. Sang penanya mempertegas tulisan di bagan yang menyebut perannya di bidang investasi. Dengan bercanda, Steven menjawab, "Saya investasi ke badan sendiri, Pak. Ini jadi gemuk sendiri, makanan," ucapnya dengan tertawa. Ia membantah terlibat judi. "Enggak ada, 180 persen, judi saja enggak pernah," katanya dengan nada kencang. "Saya tiba-tiba dari Bali, habis party nikah, besoknya lho kok ada skema gendeng-gendengan," katanya.
IPW menyebut pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yoshua merupakan milik ketua konsorsium judi online. Markas konsorsium judi online itu disebut hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.
"Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," kata Sugeng dalam siaran pers kepada wartawan, seperti dilansir detikNews, Senin (19/9/2022).
Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Brigjen Hendra dkk terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," katanya.
IPW meminta penyedia private jet ini diusut. Sugeng meminta tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menelusuri pertalian antara pemilik jet ini dengan Ferdy Sambo.
"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," urai Sugeng.
Terlebih, menurut Sugeng, Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Keuangan (PPATK) telah menemukan adanya temuan uang triliunan dari judi online.
"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," ucap Sugeng.
"Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," tuturnya.